Sabtu, 22 Desember 2012

IBU ...
Mentari terasa Hangat bila menyinari bumi ini ...
Namun tak sehangat Peluk Kasih mu ...
Alam terasa begitu Indah ...
Namun tak Seindah Senyuman mu ...
Kasih mu, rasa sayang mu, cinta mu ..
Kepada ku takkan pernah tergantikan ..
Aku Mengagumi mu ..
Aku Mengidolakan mu ..
Sosok mu adalah Pelita Dalam Kehidupan ..
Memberikan Sinar Terang untuk Kegelapan ..
Yang senantiasa Membimbing ku ..
Mengarungi Kehidupan yang Berliku ..
IBU ...
Kau begitu berarti di hidup ku ..
Di mata dan Hatiku ..
Kau adalah CINTA SEJATI yang Aku Miliki ..

Kamis, 29 November 2012

Cerpen Cinta

cerpen cinta

Jessica menuntut Olga untuk memberikan kepastian status hubungannya yang sudah setahun lebih mereka lalui tanpa kejelasan, mereka sangat dekat layaknya sepasang kekasih, tapi Olga sebagai seorang cowok belum bisa berkomitmen dengan status hubungannya ini. “Bukan cuma kamu aja yang capek, jess… aku juga capek dengan perasaanku ini, aku ga’ mau seperti ini, aku sayang sama kamu…. tapi, aku takut kamu nyakitin aku!!” “Kak olga, kenapa kamu slalu berfikir kalau aku akan nyakitin kamu…sedetikpun ga’ pernah terlintas di pikiranku niat untuk nyakitin hati kamu, aku sayang… aku cinta sama kamu, kak olga!! “ “Kata ‘sayang’ dan ‘cinta’ sangat mudah untuk diucapkan, aku butuh lebih dari itu, jess…!!” “Tolong jelasin sama aku, kak olga!! rasa sayang yang seperti apa yang kamu butuhin… rasa cinta yang gimana yang kamu inginkan dari aku…. Jelasin sama aku, biar aku tahu seberapa pantaskah rasa sayang dan cinta aku ini buat kamu!! “Hanya waktu yang bisa ngejelasin semua itu, jess…!!” “Setahun lebih aku bertahan dengan semua ini…berharap cintaku terakui olehmu, kak olga!!” “Setahun masih terlalu singkat buat aku untuk bisa yakin memiliki cintamu… karena aku sudah pernah melewati waktu 7 tahun hanya untuk bisa mengerti sebuah arti cinta dari orang yang sangat aku cintai dulu… dan kamu tahu, jess?...dia pergi ninggalin aku, dan menyisahkan keeping-keping kehancuran dihatiku!!” tak terasa air mata olga menetes… itulah yang biasa terjadi pada olga, jika mengingat masa lalunya dengan sang mantan, air matanya menjadi saksi kepedihan hatinya. Jessica sangat mengerti kepedihan masa lalu yang di alami olga, tapi hatinya sendiri sudah tak sanggup lagi menahan rintihan ketidakpastian dari kisah ini… “Kak olga… jangan bayang-bayangin aku dengan masa lalumu, aku punya hati dan cinta yang berbeda buat kamu!! kalau kamu masih enggan melepas masa lalumu, biarkan aku yang pergi!!!” Jessica beranjak pergi meninggalkan olga… “Jess…!!” olga berhasil menahan Jessica “Cukup kak olga, lepasin aku..!!” “Jess… tolong jangan tinggalin aku, aku hanya butuh waktu untuk semua ini!!” olga mendekap Jessica hingga wajah mereka berdekatan,keduanya bertatapan saling pandang dan itu telah memacu detak jantung mereka lebih cepat… dug..dug..dug Tanpa sadar Jessica melingkarkan tangannya ke leher olga, kepala mereka mendekat perlahan, bibir mereka bagai magnet cinta yang ingin bersentuhan dan saling melumat. Dan terjadilah moment yang sangat ROMANTISSS!!! Tiba-tiba Jessica melepaskan ciumannya, dan berbisik di telinga olga dengan suara bergetar karena menahan tangis.. “Mungkin ini yang pertama, atau mungkin akan menjadi yang terakhir buat kita… biarkan aku pergi sekarang, kamu bisa miliki hatiku jika kamu mau, jika kenangan dapat melupakan cinta sejatimu, kembalilah pada masa lalumu!!!” dan akhirnya Jessica pergi meninggalkan olga yang masih tertegun memikirkan kata-kata Jessica… Olga masih belum beranjak dari taman itu, ia merenungi setiap detail kejadian dan kenangan yang terjadi dalam hidupnya… “Ya Allah… kenapa kisah cintaku ribet seperti ini??” Olga terngiang kata Jessica “jika kenangan dapat melupakan cinta sejatimu, kembalilah pada masa lalumu!!” “Apa mungkin aku bisa melupakan masa laluku sementara dia kembali datang kepadaku?” gumam Olga dalam pikirannya. Ya mantan kekasihnya, Vanessa kembali hadir dalam kehidupan Olga… Vanessa kembali dengan membawa setumpuk penyesalan karena telah meninggalkan Olga. Olga teringat pertemuannya dengan Vannesa kemarin malam di rumahnya. “Olga.. ma’afin aku uda ngecewain kamu, aku beneran nyesel uda ninggalin kamu!!” Vanessa memohon dengan linangan air mata. “Kalau kamu cuma mengharap kata ma’af dariku, kamu uda dapetin itu karena aku uda dari dulu ma’afin kamu. Vann…!!” jawab olga “Makasi Ga… kamu uda ma’afin aku, aku semakin sadar kalau aku bener-benar uda jadi cewek terbodoh yang telah ngelepasin cowok sebaik kamu, aku harap kamu masih mau nerima aku lagi, kita bisa ngelanjutin mimpi-mimpi kita yang tertunda Ga…!!” Olga semakin bingung dengan perasaanya, di satu sisi ia merasa telah menemukan cintanya bersama Jessica, tapi Olga selalu takut untuk memiliki hati Jessica, dia takut suatu saat Jessica meninggalkannya karena buatnya Jessica adalah sosok yang sangat sempurna dan saat ini masih banyak cowok-cowok keren yang berusaha mengejar cinta Jessica, memang selama setahun ini jessica masih bertahan mencintainya dan mengacuhkan tawaran2 cinta dari cowok2 itu, tapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelah itu. Di lain sisi, Olga juga masih memikirkan sang mantan Vanessa, kehadirannya semakin membuat gamang hatinya. Jujur, slama ini sang mantan masih terpatri dalam hatinya, meskipun dia telah menyakiti hatinya tapi olga masih selalu mengharapkan kedatangannya untuk meminta penjelasan kenapa Vanessa meninggalkan dia. Kedatangannya telah menjelaskan mengapa Vanessa meninggalkan olga, ternyata bukan keinginan Vanessa sendiri untuk meninggalkan olga, itu semua karena paksaan ortu Vanessa yang menjodohkannya dengan pengusaha kaya, dan sekarang pengusaha kaya itu telah meninggalkan Vanessa, karena itu Vanessa kembali, berharap olga mau merajut kembali kisah mereka. Olga merana memikirkan cintanya, haruskah ia memilih Jessica dengan bayang-bayang kesempurnaannya dan harus menguatkan hatinya untuk siap melihat begitu banyak cowok yang akan memuja kekasihnya itu , atau Olga harus memilih kembali kepada sang mantan Vanessa yang pernah menyakitinya tapi masih tulus mencintainya??? **** Di dalam mobil, Jessica terus menangis diiringi lagu “Raisa – Apalah arti menunggu” Jessica ga’ pernah bisa mengerti apa sebenernya yang diinginkan Olga, setahun lebih mereka menjalani kisah tanpa status yg jelas, perhatian & rasa sayang yang diberikan olga kepada Jessica sudah membuatnya jatuh cinta kepada cowok itu. Jessica bingung kenapa Olga ngegantungin cintanya seperti ini, Jessica slalu disuruh menunggu, tapi apalah arti menunggu kalau ga’ pernah ada kepastian seperti ini?? Dalam keadaan seperti ini, Jessica butuh seseorang yang bisa di jadikan sandaran untuk menumpahkan semua isi hatinya, hanya satu orang yang selalu ada untuk dirinya dalam suka maupun duka. Raffi Ahmad… hanya Raffi yang bisa mengerti Jessica, yang slalu siap menjadi apapun untuknya. Jessica hidup sebatang kara di Jakarta, orang tuanya meninggal karena kecelakaan pesawat sementara kakak satu-satu memilih tinggal di Prancis untuk meneruskan perusahaan keluarga. Sebagai sahabat Raffi di minta oleh kakak Jessica untuk menjaganya, dan Raffi pun berjanji akan slalu menjaga Jessica dan slalu membahagiakannya. Raffi jugalah yang mengenalkan Jessica kepada Olga. Olga adalah sahabat Raffi dan juga seorang cewek bernama Jupe dan akhirnya setelah kedatangan Jessica ke Jakarta mereka berempat bersahabat, Jessica, Raffi,Olga dan jupe… dalam persahabatan itulah awalnya terjadi benih-benih cinta antara Olga dan Jessica hingga menjadi rumit seperti sekarang ini. Jessica menekan tombol hapenya menghubungi Raffi. “Hallo… Jess??” “Fii..kamu dimana??” Tanya Jessica sambil terisak “Jess, kamu nangis??? Ada apa???” Jessica masih terisak dalam tangisnya “Oke, kita ketemu di rumah kamu sekarang… uda jangan nangis dulu, entar kamu ceritaiin semuanya sama aku!!” Akhirnya Jessica tiba di rumah, langsung menuju kamar tidurnya menelungkupkan mukanya pada bantal dan masih dengan isak tangisnya. Tak lama kemudian Raffi datang… “Jess, ada apa?? Siapa yang buat kamu nangis…??” Tanya Raffi sambil mengelus rambut Jessica, Raffi paling tidak suka melihat Jessica sedih, dadanya terasa sesak ikut merasakan kesedihhan Jessica. “Aku mau pergi aja Fii… aku nyerah, aku uda ga’ kuat lagi!!” jawab Jessica masih dengan tangisnya. “Jess.. tenang dulu dong, ada apa sih?? Olga ya..??” Tanya raffi, sambil membalikkan badan Jessica yg terngkurap “Iya fii…aku mo ke Prancis aja, biar bisa ngelupain dia..hiks..hikss!!! masih dgn tangisannya “Uda donk sayang.... aku yakin olga itu beneran cinta sama kamu, kamu sabar aja ya pasti entar juga di tembak kok, oke!! Jangan nangiss terus donk… jelek tau!!” hibur Raffi sambil mengusap air mata Jessica. Tiba-tiba Jupe datang.. “Jeje kenapa nangis…. pasti karena Olga lagi ya?? Tanya Jupe “Iya… lama-lama gue hajar juga tu Olga, bikin nangis cwek mulu!!” jawab Raffi dengan sedikit emosi. “Jangan donk fii… kalau kamu hajar kak Olga, aku bakalan nangis terus sebulan penuh!!” “Ihhh… becanda kali Jess, segitunya ya kamu cinta sama si Olga!!” “Dek, Olga itu sebenernya gengsinya gede jadi dia masih jaim-jaim gitu mo nembak kamu, dia juga sebenernya cemburu sama cwok2 yg ngejar kamu, si Bara, Tara, Faisal, Reza sapa lagi tuh… jadi kamu tenang aja, cinta Olga Cuma buat kamu!!” kata Jupe berusaha menenangkan Jessica “Aku kan ga’ pernah nanggepi mereka kak Jupe, trus ngapain kak Olga cemburu ya? Ya uda mulai sekarang aku bakal bilang ma mereka jangan gangguin aku lagi, biar kak Olga cepet nembak aku…!!’ “Ya uda sekarang senyum donk… biar cantik lagi!!” rayu Raffi pada Jessica Jessica mulai tersenyum dan reflek meluk Raffi “Makasi fii.. kamu slalu ada buat aku!!” kemudian meluk Jupe “kak Jupe juga..!!” **** Keesokan harinya… “Hallo…Mas Raffi??” suara pembantu Jessica terdengar bergetar karena isakan tangis “Iya ini aku… ada apa mbak, kok nangis? “ jawab raffi melalui Hp nya “Mbak Jessica… Mas!!” “Ada apa dengan Jessica mbak…??” Raffi mulai tegang dan khawatir “Mbak Jessica kecelakaan mas, sekarang ada di Rumah sakit Gatot Subroto!!” Raffi langsung shook mendengar kabar ini, pikirannya kacau dan langsung meninggalkan pekerjaannya padahal lagi meeting dengan bawahannya, tapi ia sudah tidak peduli lagi dengan pekerjaannya, yang ada di fikirannya sekarang hanya keadaan Jessica. “Raffi.. lu mau kemana?? Tanya Jupe yg keheranan liat Raffi “Jessica kecelakaan… aku mau kerumah sakit!!” “Apa..??? Jessica kecelakaan… bagaimana bisa??” Jupe kaget “oke, aku ikut kamu sekarang..!!” Akhirnya Raffi dan Jupe sampai di rumah sakit. Jessica masih di ruang UGD, keadaanya sangat parah… ternyata Jessica kecelakaan bersama Bara Tampubolon, menurut cerita pembantunya, tadi pagi Bara menjemput Jessica untuk sarapan bersama, tapi berakhir kecelakaan… Setelah menjalani penanganan yang intensif, Jessica di nyatakan KOMA oleh dokter, sementara Bara keadaanya tak separah Jessica, dia hanya mengalami gegar otak ringan… Raffi terlihat sangat sedih memikirkan Jessica, dia belum bisa percaya kalau yang terbaring di depannya dengan peralatan medis yang begitu banyak itu ada Jessica, ingin rasanya ia menggantikan tempat itu, biarlah ia yang merasakan sakit asal jangan Jessica.. Sementara Jupe menghubungi Olga untuk mengabarkan musibah ini.. Dan tak lama kemudian Olga tiba di rumah sakit.. “Jupe.. dimana Jessica sekarang??” Tanya olga dengan muka yang sangat tegang menunjukkan kekhawatirannya “Di dalam Ga… masih di periksa dokter, kamu tunggu dulu ya disini!!” “Gimana keadaannya… kenapa bisa sampai keecelakaan kayak gini??”olga mulai terisak “Tadi pagi Jessica di jemput Bara buat sarapan… masih di selidiki oleh polisi di TKP bagaimana sebenernya kronologi kecelakaannya!!” terang Jupe Mendengar nama Bara, pikiran Olga jadi kacau…Jadi, Jessica jalan sama Bara?? Apa Jessica telah benar-benar meninggalkan dia, seperti yang di katakananya kemarin?? Habis seketika rasa simpatinya kepada Jessica, rasa kecewa menjalari hatinya, ia merasa terhianati oleh Jessica…dan akhirnya Olga memutuskan untuk pergi dari Rumah sakit tanpa melihat keadaan Jessica!!! “Ga… lu mau kemana??” Tanya Jupe, heran melihat Olga tiba-tiba lari kearah luar **** Dalam perjalanan pulang Olga masih sibuk dengan pikirannya yang kacau. “Jess, kenapa kamu tega sama aku…baru kemarin kamu minta kejelasaan hubungan sama aku, tapi sekarang dengan mudahnya kamu mau jalan sama cwok lain, akhirnya ketakutan yang aku rasakan terjadi juga, kamu ninggalin aku dan memilih cinta dari orang lain…Jess, aku sangat mencintaimu, tapi jika kamu merasa bahagia sama cwok lain,aku rela lepasin kamu, biarkan aku menikmati kebahagiannmu cukup dari hatiku saja!!” gumam Olga dalam isak tangisnya, meratapi kisah cintanya bersama Jessica. Olga terlanjur kecewa kepada Jessica, dan Olga mulai berfikir untuk benar-benar mengakhiri kisah cintanya bersama Jessica dan mulai berfikir untuk lebih serius menerima sang mantan kembali. **** Dua Minggu kemudian… Keadaan Jessica masih belum ada kemajuan yang signifikan, dia masih terbaring koma. Raffi masih setia menemani Jessica di Rumah sakit, siang malam dia selalu berada di sisi Jessica yang terkadang di temani sahabatnya Jupe, sementara Olga tidak sekalipun datang walau hanya untuk menengok atau menanyakan perkembangan keadaan Jessica. Raffi pun merasa heran kenapa orang yang sangat dicintai Jessica itu ga’ pernah terlihat batang hidungnya, dihubungi lewat tlp pun ga’ pernah diangkat, tapi Raffi mencoba mengabaikan hal itu, yang ada dipikirannya saat ini hanya kesembuhan Jessica. “Gila bener si Olga…apa dia sudah ga’ punya hati lagi ya??” tiba-tiba Jupe terlihat emosi ketika baru sampai di Rumah sakit. “Ada apa si Pe’, jangan berisik donk , lu lupa kalau ini rumah sakit??” Tanya Raffi kepada Jupe “Lihat aja nih Fii…!!” Jupe menyodorkan sebuah undangan pernikahan atas nama Olga Syahputra dan Vanessa Camelia. Raffi menerima undangan itu dan membacanya dengan seksama, seketika Raffi pun emosi. “Kurang ajar sekali si Olga…apa maksudnya semua ini??? Dia mau nikah sementara orang yang sangat mencintainya masih terbaring koma disini…aku akan ngasih perhitungan sama dia!!” Raffi pun bergegas menuju rumah Olga, meski awalnya sudah di cegah oleh Jupe rupanya emosi Raffi benar-benar sudah tidak bisa di rendam lagi. “Lu punya hati ga’ sih Ga?? Dasar pengecutt… lu tega ngelakuin semua ini sama Jessica??? Bajingan lu Ga’…!!!” sambil menarik kerah baju Olga dan ngasih satu pukulan di pelipisnya, emosi Raffi ga’ bisa di rendam lagi Olga diam… “Bilang sama gue, kenapa lu lakuin ini… jangan diam aja, pengecut!!” “Maafin aku Pii… aku emang pengecut, aku ga’ bisa ngebahagiain Jessica, biarlah dia bahagia sama cwok lain, dan biarkan aku juga mencoba bahagia dengan orang lain!!” kata olga “Tapi Jessica cuma mau bahagia sama lu, Ga…!! Gue yakin, suatu saat lu akan nyesel uda ninggalin dia!!” Raffi pergi ninggalin Olga “Dia uda milih Bara, pii… bukan aku!! Sekarang aku hanya bisa menunggunya bahagia…!!” gumam Olga dalam hati **** Di kamar rumah sakit, Jessica masih tetap terbaring dalam komanya. Disampingnya ada Raffi menemani sambil mengelus kepala dan menggemgam tangannya.Di sana juga ada Jupe ikut menemani. Tiba-tiba Raffi merasakan aliran air mata dari mata Jessica… ya dalam ketidak sadarannya Jessica menangis… “Jess…Jess…kenapa kamu nangis, ayo bangun Jess bilang sama aku apa yang kamu rasain sampai mengeluarkan air mata seperti ini??” Tanya Raffi Jupe mendekat ke arah Raffi… “Ada apa Fii..??” “Pe’ lihat, Jessica ngeluarin air mata, apa dia merasa kesakitan?? Tolong panggilin Dokter…!!” “Ya Allah…Fii lihat!!” jupe menunjukkan jam tangannya “hari ini jam 10:10 Olga akan melaksanakan akad nikah, dan sekarang tepat jam 10:10 apa mungkin air mata Jessica ada hubungannya dengan ini??” “Ya, ini pasti karena itu… bahkan dalam alam bawah sadarnya pun dia masih bertahan dengan cintanya pada olga!!”kata Raffi sambil mengusap air mata Jessica yang terus mengalir “Mungkin olga memang cinta sejatinya Jessica, tapi semua uda sia-sia… olga memilih cinta lain untuk masa depannya, kasihan Jessica!!” “Sepertinya takdir sedang menguji cinta Jessica..” kata raffi **** Sementara di tempat lain sedang berlangsung akad nikah Olga Syahputra & Vanessa Camelia. “Saya terima nikah dan kawinnya Vanessa Camelia binti Sapri dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 100gr dibayar tunai!!” “Sah…!!” “Alhamdullilah….”semua undangan serempak mengucapkan syukur Seketika air mata Olga jatuh membasahi pipinya… tapi air mata itu bukan air mata kebahagiaan atau keharuan karena pernikahannya, entahlah itu air mata apa../ air mata itu keluar tanpa di sadarinya!! Diantara undangan yang datang untuk mengucapkan selamat kepada olga & Vanessa, ternyata ada sosok Bara hadir di acara itu. Ya Bara hadir dengan kedua tongkat di tangannya, kondisinya memang belum fit, tapi dia bela2in datang untuk menyampaikan sesuatu pada olga, mski waktunya sudah terlambat… Bara menghampiri Olga “Ma’af Olga, ada yang harus aku katakana sama kamu!!” Olga minta ijin kepada istrinya untuk berbicara sama bara, kemudian mereka berdua menuju tempat yang agak sepi, dan disitulah Bara menceritakan semua yang terjadi pada hari nahas itu, apa yang sebenernya terjadi antara dirinya dan Jessica, bukan seperti yang di pikirkan Olga… “Jessica ga’ pernah memilih aku… hatinya Cuma buat kamu, Olga!! Dia minta aku untuk tidak lagi mengharapkannya dan berhenti mengejar cintanya, karena dia tahu, itu salah satu alasan kenapa kamu belum bisa berkomitmen dengan dia… kamu masih ragu dan sering cemburu pada cowok2 yang mendekati Jessica..!!” Bara menjelaskan semuanya Olga hanya terdiam mendengar penjelasan Bara, ia sekarang sadar sudah melakukan kesalahan besar, menyia-nyiakan ketulusan cinta dari seorang Jessica…tapi semua sudah terlambat, Olga telah memilih Jodohnya dan baru saja ikrar suci terucap dari lisannya, dia telah menjadi seorang suami dari wanita lain dan dia harus bertanggung jawab dengan statuanya saat ini… **** Dua Bulan Kemudian… Jessica sudah sadar dari koma, dan sekarang menjalani pemulihan di rumah… “Fii…lihat, hari ini aku dapet boneka The Pooh dari kak olga!! Lucu ya…” seru Jessica menunjukkan bonekanya ketika raffi datang bersama Jupe untuk menemaninya. “Iya…lucu banget kayak kamu! hehee…”jawab Raffi sambil mencubit pipi Jessica Sejak Jessica sadar dari koma, dia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi. Raffi meminta Jupe dan teman2nya untuk tidak menceritakan pernikahan Olga kepada Jessica, Raffi takut Jessica tidak bisa menerima semua itu, dan itu akan berakibat fatal pada proses penyembuhannya. Ketika Jessica menanyakan Olga, Raffi bilang kalau Olga sedang ada pekerjaan ke luar kota untuk waktu yang cukup lama jadi belum bisa menemuinya. Setiap hari Raffi mengirim hadiah untuk Jessica tapi atas nama Olga, Jadi Jessica tidak merasa kehilangan olga karena tiap hari selalu datang hadiah2 dan kata2 semangat dari Olga dan itu sudah cukup membuat Jessica bahagia meski belum bisa bertemu dengan Olga. “Kapan ya kak olga pulang?? Aku sudah kangeen banget sama dia…!!” kata Jessica “Dia pasti pulang kalau urusannya uda selesai, sabar ya Jess..!!” Raffi menimpali “Kalau kak Olga pulang, aku harap dia uda bisa nembak aku, aku pengen nikah sama dia… aku pengen bahagia sama dia!!” kata Jessica dengan senyum terkembang di bibirnya Sesak hati Jupe mendengar kata-kata Jessica, tak tega melihat Jessica terjebak dalam harapan kosong seperti ini. “Jess… seandainya ya Olga belum bisa nembak kamu, atau bahkan dia bukan jodoh kamu gimana, dek?? Tanya Jupe “Aku yakin kok kak Jupe, kak Olga itu jodoh aku…!!” “Iya Jess… Olga pasti datang untuk kamu dan akan membahagiakan kamu!!”jawab Raffi “Cukup Raffi… jangan biarkan Jessica terjebak dalam harapan kosong! Dia harus tau kenyataan yang sebenarnya…” kata jupe dengan sedikit emosi, Jupe sudah tidak tahan melihat Jessica slalu diberi harapan2 kosong oleh Raffi. “Jupe…!!” bentak Raffi “Biarin Fii, ini saatnya Jessica sudah harus tahu!” “Ada apa ini fii… kak Jupe, apa yang belum aku ketahui??” Tanya Jessica bingung “Jess…semua hadiah dan kata2 semangat yang kamu terima tiap hari itu bukan dari Olga, dan Olga sedang tidak kerja di luar kota…semua hadiah yang kamu terima itu dari Raffi, bukan Olga!!” “Jupe…cukup!!” bentak raffi sekali lagi, raffi mulai takut sesuatu akan terjadi pada Jessica “Kalau itu semua bukan dari kak Olga, trus kak olga sekarang dimana, kenapa dia ga’ pernah nemuin aku??” “Olga sudah menikah dengan cewek lain, dia ninggalin kamu saat kamu masih koma, Jess!!” “Kak Olga… su..dah.. me..nikah???”seketika tubuh Jessica terasa lemas dan matanya mulai berkunang2 dan akhirnya Jessica pinsan.. Raffi menjadi panik melihat Jessica pinsan, dengan sigap ia membopong Jessica ke mobil untuk di bawa ke rumah sakit Sementara Jupe merasa sangat bersalah, dia tidak menyangka ternyata mental dan fisik Jessica masih sangat lemah… **** Rumah tangga Olga & Vanessa tersa hampa, tak tampak kebahagiaan di sana… “Olga…sampai kapan kita akan seperti ini??” Tanya Vannesa pada suaminya “Maksud kamu apa Van…bukannya kita baik-baik saja??” jawab olga , tak mengerti maksud Vanessa “Tidak Ga.. rumah tangga kita tidak baik-baik saja… ragamu disini, tapi hati dan fikiranmu entah dimana?.. apa kamu menyesal nikahin aku???” “Van, aku ga’ nyesel nikahin kamu, kita akan baik-baik saja…kita hanya butuh sedikit adaptasi saja dengan status kita sebagai suami-istri!!” “Aku tahu kamu tidak bahagia sama aku sekarang, kalau kamu mau lepasin aku sekarang…aku rela , Olga!!” “Apa maksud kamu, Van???” “Aku rela kamu ceraikan, tapi dengan satu syarat!!” “Ada apa ini??” Olga tak mengerti dengan sikap Vanessa “Aku tahu kamu tidak bahagia sama aku, ceraikan aku tapi dengan syarat kamu harus ngasih aku separuh dari hartamu sebagai harta gonogini kita…!!” “Apa…??? Kamu gila, Van…!! Kamu pertaruhkan rumah tangga kita hanya demi harta???” “Aku rasa itu sama-sama menguntungkan buat kita berdua, kamu bisa kembali pada wanita impianmu dan aku mendapatkan sebagian hartamu!!” “Oke…kalau itu yang kamu mau, saat ini juga aku ceraikan kamu!! Aku ceraikan kamu!! kita tidak ada ikatan apa-apa lagi sekarang!! Dan untuk harta gonogini yang kamu mau itu, bisa hubungi pengacaraku!!” Olga pergi meninggalakn Vanessa, rasa kecewa menjalari hatinya, dia tidak menyangka ternyata Vanessa hanya mengincar hartanya… Olga semakin sadar, hanya Jessica yang mencintainya dengan tulus dan dia yakin Jessica adalah cinta sejatinya… **** Olga memutuskan untuk menemui kedua sahabatnya Raffi dan Jupe, sebenarnya dia masih malu untuk menemui keduanya kerena telah mengecewakan mereka, tapi demi memperjuangakn cintanya pada Jessica, Olga butuh mereka. Akhirnya Olga bertemu Raffi dan Jupe, Olga menceritakan semua yang terjadi pada rumah tangganya dan sekaligus memohon bantuan mereka untuk kembali bisa mendapatkan cinta Jessica… Jessica tengah duduk di taman rumahnya, di tangannya tergenggam sebuah buku yang terbuka, tapi ia sedang tidak membaca bukunya, di pikirannya hanya ada Olga… tak terasa air matanya menetes membsahi bukunya… Jessica teringat kenangan-kenangan indahnya bersama Olga, kenangan-kenangan itu seperti mozaik yang saling melengkapi perjalanan kisahcintanya bersama Olga. Dan sekarang sepertinya tak ada lagi harapan untuk melengkapi mozaik-mozaik itu menjadi lebih indah, karena Olga sekarang sudah milik orang lain… hanya keajaiban yang bisa merubah segalanya… “Aku akan menunggu keajaiban itu datang..!!” gumam Jessica dalam hatinya “Jess…!!” terdengar suara dari belakang, itu seperti suara kak Olga… pasti hanya halusinasi!! pikir Jessica… “Jess…kangen ga’ sama aku??” suara itu lagi, dan sekarang semakin jelas…akhirnya Jessica memutuskan untuk menolah dan betapa kagetnya dia, ternyata itu adalah suara Olga dan sosoknya benar2 nyata ada di hadapannya sekarang!! “Kak Olga…!!!” seru Jessica dan berlari menghampiri Olga “Jess…Ma’afin aku!!” kata Olga, sambil memeluk erat tubuh Jessica, tak terasa air matanya mentes, rasa haru dan bahagia menjalari hatinya karena ternyata dia masih bisa memeluk orangyang sangat dicintainya ini.. Jessica pun terisak dalam pelukan Olga… “Kak Olga, berapa lama aku bisa meluk kak Olga seperti ini?” Tanya Jessica “Selama kamu mau, Jess…!!” jawab Olga “Tapi kak Olga sekarang uda jadi milik orang lain…!!!” Jessica terisak menangis, dan melepaskan pelukannya “Aku akan menjadi milik kamu, Jess… selamanya!! “Kak Olga bo’ong… trus istri kak olga gimana??” “Kamu yang akan jadi istri aku..!!” kata Olga sambil memegang tangan Jessica “Aku ga’ ngerti maksud kamu… jangan berharap aku mau, kamu jadiin yang kedua!” “Kamu ga’ akan pernah jadi yang kedua buat aku… hati aku cuma satu, dan itu hanya buat kamu, jess… aku uda cerai sama istriku!!” “Beneran kak Olga…???” Jessica merasaa bahagia banget denger kabar ini, dan dia percaya inilah keajaiban itu “Kak Olga jangan pernah tinggalin aku lagi ya, aku butiran debu tanpamu…!!!” “Aku ga’ akan pernah ninggalin kamu sayang….!!!” Olga kembali meraih tangan Jessica, menciumi jari-jari manisnya dan sepertinya Jessica menikmati kehangatan yang diberikan Olga, akhirnya Olga menarik tubuh Jessica dan memindahkan bibirnya dari jemari Jessica ke bibir Jessica dengan sepenuh cinta dan gelora asmara… ciuman itu terlihat sangat ROMANTISS!!!  Dari kejauhan ada dua orang yang sedang memperhatikan Olga dan Jessica, mereka adalah Raffi dan Jupe… Mereka ikut merasakan kebahagian yang di rasakan kedua sahabatnya itu, akhirnya cinta yang rumit itu bersatu!!! Tapi Jupe merasa ada yang mengganjal dalam hatinya tentang Raffi… “Fii… lu bahagia liat mereka bersatu lagi??” Tanya Jupe pada Raffi “Uda pastilah lah Pe’ aku bahagia…begitu sulit cobaan cinta yang mereka alami, Takdir sudah menguji cinta mereka dan akhirnya CINTA YANG MENENTUKAN TAKDIRNYA” “Fii…lu sebenernya juga cinta kan sama Jessica?? Semua yang lu lakuin buat Jessica itu sangat nyata dari cinta lu!!” Raffi tersenyum manis mendengar pertanyaan Jupe “Cintaku ada di setiap tetes air matanya dan cintaku melebur di dalam senyum dan tawanya ”
 THE END 

Senin, 06 Agustus 2012

Sebuah Pengertian

Ketika jiwa ini tak lagi denganmu ...
Ku rasa sepi hidupku ...
Andai kau tahu, apa yang aku rasakan ...
Mungkin kau pun akan mengerti maksud ku ...

Aku kenang dirimu, meski aku hilang bagimu ...
Meski singkat , ku akui aku terjerat ....
Walau tak kau rasakan, aku selalu teringatkan ...
Jiwa ini merindukan, walaupun kau abaikan ....

Cintamu membuatku mengerti akan sebuah arti ...
Sayangmu membuatku memahami akan sebuah memori ...

Tahukan kamu ???
Cinta ini tulus untukmu ....
Meskipun tak terbalas oleh mu ...
Namun, tak pernah menyurutkan keinginanku untuk membahagiakan mu ....

Aku tak sempurna dan juga tak berdaya ...
Aku tak berarti namun aku mengerti ...
Akan sebuah ketulusan hati ...
Untuk MERELAKAN dirimu PERGI ....

Kamis, 02 Agustus 2012

Setitik Harapan Rhey ..


   Setitik
Harapan Rhey



Sejak  aku kecil, aku tak pernah merasakan  bagaimana rasanya dikasihi dan disayangi sama orang tua ku, ayah dan ibu aku memang sudah tiada. Pada saat aku berumur 4 tahun orang tua ku mengalami kecelakaan di jalan saat mereka hendak menjemputku di rumah nenek ku. Sungguh aku sangat histeris mendengar berita itu, tapi apa daya ku.. ini semua telah terjadi karna kehendak Allah.
            Setelah kepergian kedua orang tua ku, aku tinggal bersama kakek dan nenek ku di desa, hingga akhirnya aku bersekolah SD di sekat rumah, sedikit banyak mengobati rasa kesepian ku saat itu, saat aku baru kehilangan kedua orang tua ku. Aku memiliki teman-teman yang selalu baik kepada ku, ada Yeni, Nila , Resa dan Ros. Kita berteman sangat baik sejak kecil. Hingga kami lulus sekolah SD kami masuk Sekolah SMP yang sama pula.
            Selama kami bersekolah di SMP itu, aku dikenal sebagai murid yang lumayan unggul dari teman-teman ku yang lain. Aku pun mendapatkan banyak prestasi dalam bidang akademis, aku sangat bersyukur atas semua ini, namun dibalik ini semua aku dapat seperti ini karena kakek dan nenek ku,teman-teman ku yang selalu mendukung ku.
*          *          *
            Waktu berlalu begitu cepat, ketika aku naik ke kelas 2 SMP, nenek ku pergi meninggalkan kami semua, sungguh hati ini rasanya tak kuat menahan segala

cobaan yang terjadi kepadaku, aku selalu kehilangan orang-orang yang amat aku
sayangi. Selang waktu satu bulan aku kembali menuai air mata, satu-satu nya
keluarga ku yang masih ada yaitu kakek ku kembali pergi menyusul nenek ku, sungguh semakin aku merintih aku kehilangan semuanya. Hingga sempat aku berfikir kalau aku akan pergi menyusul mereka semua, tapi niat ku untuk melakukannya dihambat oleh teman-teman ku.
            Disaat kesendirian ku menjalani kehidupan ini, aku berdoa agar harta satu-satunya yang aku miliki yaitu teman-teman ku tidak lekas Allah ambil pula.
            Aku tetap melanjutkan sekolah ku di SMP, aku teringat janji ku kepada nenek ku kalau aku akan menjadi orang yang sukses,entah bagaimana caranya. Aku hidup sendiri tanpa ada orang yang membiayai kebutuhan ku sehari-hari, sempat teman ku mengajak ku untuk tinggaal bersama mereka, tapi aku tak mau,aku tak mau membebani orang lain mereka sudah mau menjadi sahabat ku saja aku sangat bersyukur. Kadang aku malu aku merasa rendah disbanding teman-teman ku di sekolah. Namun aku tak ingin semua harapan ku ini musnah, janji ku kepada nenek ku sirna.
*          *          *
            Aku memang tak seberuntung teman-teman ku yang lain, yang memiliki orang tua,rumah megah,mobil mewah, dan semua yang diinginkan dengan mudah dapat terwujud. Aku tak memiliki semua itu, malah untuk aku makan saja aku sulit. aku masih bersekolah SMP namun aku harus bekerja di samping waktu sekolah ku, mungkin kalian berfikir aku bekerja enak seperti orang lain, namun ini tidak, aku harus mengais sampah-sampah restoran, rumah tangga demi  menutupi kebutuhan ku dan sekolahku. Tapi aku diajarkan oleh nenek ku untuk tidak pernah menyerah dengan apa yang kita jalani, dengan apa yang kita hadapi dan dengan apa yang kita peroleh, semua ini suratan. Itu kata nenek yang selalu ku ingat. Terkadang aku merasa lelah dengan semua nya, aku kecewa terhadap Allah, menurut ku Allah tak adil pada ku, orang lain dapat merasakan kebahagiaan, sedangkan aku ?? aku hanya mendapatkan kesengsaraan sejak aku kecil. Dosa kah aku dilahirkan ke bumi ini ?? aku merintih menangis tersedu di saat malam aku bersujud di atas kain lusuh yang sudah tidak layak pakai. namun dibalik ini semua aku percaya Allah mempunyai maksud lain.
            Dikala pagi menjelang saat nya aku pergi sekolah, dengan pakaian yang sudah robek-robek karna sudah lama, caraku untuk dapat bersekolah aku berusaha untuk selalu mendapatkan prestasi di sekolah mengharap beasiswa untuk iuran sekolah ku, memang sangat sulit apalagi aku harus bersaing dengan anak-anak orang kaya yang selalu mengikuti bimbingan belajar,kursus dan juga mempunyai guru pribadi dirumah. Sungguh aku harus belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan itu semua.
            Aku berteman baik dengan 4 orang teman sekelas ku yang aku anggap hanya mereka yang dapat menerima diriku dengan baik, tidak pernah mengejek ku, karna segala kekurangan ku,. Aku bahagia meski hanya mereka yang dapat menerima ku di sekolah.
            *          *          *
            Pada saat kenaikan kelas tiga, aku mendapatkan juara umum di kelass 2, aku sangat bersyukur dan karna itu iuran sekolah ku dapat tertutupi, namun ini semua belum cukup bagi ku, aku harus berjuang untuk dapat melanjutkan sekolah ke SMA dengan gratis .. itu lah harapan ku..
            Ya Allah, bantu aku dalam menghadapi ini semua, aku yakin engkau maha tau, aku yakin Engkau mengerti diriku. Aku berjuang demi mencapai cita-citaku. Semakin belajar lebih giat dan menambah kerja sampingan ku, aku tak mau hanya mengais sampah-sampah karena menurutku itu tidak dapat menutupi kebutuhan sekolah ku, pada akhirnya aku bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran, aku bahagia karna pendapatan ku dapat bertambah. Namun hal yang tidak ku harapkan pun terjadi, pada saat aku bekerja disana aku terpleset hingga aku jatuh dan membentur benda keras hingga akhirnya aku mengalami banyak pendarahan, aku pasrah dengan semua yang akan terjadi padaku, untung saja aku segera di selamatkan dan di bawa ke Rumah sakit oleh Manager restoran dimana aku bekerja. Pengobatan ku pun telah di tanggung semua oleh restoran itu. 1 minggu aku di rawat di rumah sakit, dokter bilang aku mengalami gangguan otak yang sangat membahayakan bagi ku, aku tidak boleh terlalu kecapaian dalam bekerja, tapi siapa yang akan membiayai kehidupan ku ? sekolah ku ? aku hanya hidup sendiri sebatang kara tanpa adanya keluarga.  Aku tetap nekat untuk tetap bekerja menjadi pelayan di restoran tersebut, teman-teman ku pun selalu menasehatiku untuk tidak bekerja lagi karna demi keselamatan ku, namun aku tak memperdulikan nya, aku mengerti akan kekhawatiran mereka terhadap keadaan ku,, namun apa daya, aku tak bisa hanya diam dan mengharap belas kasih orang terhadap ku.
            2 bulan setelah aku masuk rumah sakit berlalu, sakit pada kepala ku mulai terasa kembali, sangat sakit aku rasakan. Namun aku menutupi semua nya dari teman-teman ku aku tak ingin mereka selalu menangis jika melihat keadaan ku, aku tak ingin mereka selalu merasa kasihan terhadapku, aku memang bangga mempunyai teman-teman seperti mereka, mereka tak pernah mengeluh dengan apa yang terjadi terhadap ku, tak pernah merasa keberatan ketika mereka harus menolong ku. terima kasih  ku panjatkan kepada Allah yang telah memberikan teman-teman yang amat menyayangiku.
            Aku tak dapat bertahan lama, pendarahan di kepala ku kembali muncul, aku kembali sakit, aku masuk rumah sakit dan kali ini 4 orang teman ku yang membiayai pengobatan ku di rumah sakit, hari pertama aku masih dapat berbicara dengan teman ku, bercanda tawa dengan mereka, namun semua  itu tak lama hari kedua aku merasakan ada sesuatu yang berbeda pada diriku, aku seperti sudah tidak ada tenaga lagi, kepala ku terasa sakit sekali, darah yang keluar dari kepala ku pun tidak henti-hentinya keluar, sku kembli pasrah dengan semua ini, aku menangis dan aku hanya bisa berdoa apapun yang terjadi padaku, itu semua karna Allah.
            Hari ketika aku sudah tidak merasakan apa-apa, bernafas pun aku sulit, aku menatap semua teman-teman yang setia menemaani ku sejak awal aku sakit, aku hanya bisa tersenyum karena aku sudah tak dapat berbicara. Aku sangat berterima kasih kepada mereka semua, kasih sayang yang tulus dari mereka membuat ku sangat berarti dalam menjalani hidup ini.
            Tepat siang hari, aku pun menghembuskan nafas terakhir ku di hadapan semua teman-teman ku, mereka histeris dan meminta dokter untuk dapat menyembuhkan ku, namun itu semua tak dapat terjadi, ini semua suratan ku, aku tak ingin meninggalkan teman-teman baik ku. tapi takdir berkata lain, kini aku akan menyusul kedua orang tua ku dan kakek nenek ku disana.
            Aku mempunyai harapan kecil dalam hati, aku hanya ingin bertemu dengan orang tua ku yang telah meninggal sejak aku kecil, dan Allah telah mewujudkan semua nya,, harapan ku terwujud, aku pun dipanggil oleh-Nya untuk dapat bertemu dengan orang tua ku yang selama ini ku sayangi.

Harapan ku,,
“Ya Allah, aku tak menginginkan apa-apa yang ada di dunia ini, aku hanya ingin Engkau besedia mempertemukan ku dengan kedua orang tua ku lagi…”
            

Postingan Lebih Baru Beranda